Kamis, 22 September 2011

KOMPONEN MOTHERBOARD

Motherboard terus dikembangkan sesuai perkembangan komponen-komponen yang termuat di dalamnya, seperti mikroprosesor, chipset, memori, dan interface yang menguhubungkan mikroprosesor dengan peranti lainya. Sebagai contoh, perubahan mikroprosesor menyebabkan adanya perubahan socket dan chipset pada motherboard. Perubahan interface antara mikroprosesor dengan peranti penyimpanan, kartu ekspansi, dan peranti lain, juga menyebabkan desain motherboard berubah.
Berikut komponen utama yang ada pada motherboard saat ini.
 
1. SOCKET MIKROPROSESOR
 Socket (soket) mikroprosesor adalah komponen elektronik yang dipasang pada PCB dari motherboard untuk menempatkan atau memasang mikroprosesor. Beberapa fungsi soket antara lain mendukung struktur fi sik mikroprosesor, menyambungkan mikroprosesor dengan PCB, mendukung heat sink (pendingin mikroprosesor), dan mempermudah penggantian/pemasangan mikroprosesor. Soket mikroprosesor biasanya hanya ada pada motherboard untuk komputer desktop dan server. Sedangkan pada notebook, biasanya mikroprosesor langsung dipasang secara permanen pada motherboard.
 
Pada generasi sebelumnya, soket berupa tempat yang berlubang-lubang untuk menancapkan pin-pin mikroprosesor, disebut dengan Pin Grid Array (PGA). Tetapi belakangan ini, desain soket berubah dan disebut sebagai Land Grid Array (LGA). Tidak seperti interface PGA yang digunakan oleh mikroprosesor AMD dan Intel yang lebih lama, pada soket LGA tidak ada lagi pin pada mikroprosesor. Sekarang pada mikroprosesor terdapat pada kontak (sebagai pengganti pin) yang terbuat dari tembaga berlapis emas yang dikontakkan dengan pin pada soket. cket LGA mulai dipakai sejak Pentium 4 Prescott pada tahun 2004. LGA, selain lebih murah, juga kontak dengan mikroprosesor lebih kuat.

2. CHIPSET
Chipset merupakan komponen utama pada motherboard (lihat kembali bahasan mengenai chipset pada bab sebelumnya). Chipset pada motherboard biasanya dipasangi dengan heat sink (pendingin) seperti juga mikroprosesor.

3. SLOT MEMORY
Slot memori adalah tempat untuk memasang memori utama (RAM; random access memory). Motherboard tertentu mendukung jenis RAM tertentu, seperti SDRAM, DDR, DDR2 atau DDR3 yang lebih baru.
 
4. SLOT KARTU EKSPANSI
Selain slot memori, slot lainnya yang cukup penting adalah slot untuk kartu tambahan seperti graphics card, sound card, network card, modem, disk controller, dan lain-lain. Slot kartu ekspansi yang paling baru adalah PCI (Peripheral Component Interconnect) Express. PCI Express – ditulis juga dengan PCIe atau PCI-E – menggantikan interface versi sebelumnya yaitu PCI, AGP (Accelerated Graphics Port), dan PCI-X. Pada motherboard terbaru, selain menyediakan slot PCI Express juga menyediakan slot PCI yang lebih lama karena biasanya masih dibutuhkan oleh pengguna yang memiliki kartu yang lama. PCI yang diperkenalkan oleh Intel pada tahun 1993 menggantikan ISA dan VESA. Kecepatan PCI adalah 133MB/s (megabyte per detik); 266 MB/s; dan 533MB/s.
 
Demikian juga dengan slot AGP yang sebenarnya sudah digantikan oleh PCIe, beberapa motherboard baru masih menyertakannya. AGP merupakan slot untuk video/graphics card yang diperkenalkan Intel tahun 1997. Kapasitasnya maksimal mencapai 2133MB/s.
AGP digantikan oleh PCIe. PCIe tidak hanya untuk graphics card tetapi juga kartu lainnya seperti penyimpanan SSD, sound card, network card dan lainnya. PCIe 1.0 mulai diperkenalkan pada tahun 2004, penciptanya adalah Intel, Dell, IBM, dan HP. Selanjutnya PCIe dikembangkan oleh konsorsium PCI-SIG (PCI-Special Interest Group) yang terdiri atas lebih dari 900 perusahaan.
 
Berbeda dengan standar ekspansi sebelumnya, PCIe merupakan serial link yang point-to-point. Satu pasang link – yaitu link dua arah – membentuk sebuah lane. Sebuah slot PCIe dapat terdiri atas satu lane sampai dengan 32 lane (1, 2, 4, 8, 16, dan 32 lane). Lane biasanya ditulis dengan “x”. Contoh, sebuah slot dengan 4 lane ditulis dengan “PCIe x4”.
 
Pemakaian lane ini menjadi efisien. Peripheral kecepatan rendah seperti Wi-Fi menggunakan 1 lane (atau x1), di lain pihak, sebuah kartu grafis dapat menggunakan yang lebih lebar misalnya 16 lane (x16). Pada sebuah motherboard terdapat beberapa slot PCIe yang memiliki lane yang berbeda. Misalnya sebuah motherboard memiliki spesifi kasi: 2 PCIe x16; 1 PCIe x4; 1 PCIe x1; dan 2 PCI.

5. INTERFACE MEDIA PENYIMPANAN
Interface yang terhubung ke media penyimpanan terus dikembangkan. Tujuan pengembangan ini adalah agar akses ke media penyimpanan seperti harddisk atau optical disc menjadi lebih cepat. Interface terbaru adalah SATA 3.0.
 
SATA (Serial Advanced Technology Attachment) merupakan hasil pengembangan dari interface sebelumnya yaitu PATA (Parallel Advanced Technology Attachment). Sata menawarkan kecepatan transfer lebih tinggi dan penggunaan kabel yang lebih ringkas. Bila kabel yang digunakan pada PATA adalah 44 atau 80 pin, maka kabel pada SATA hanya 7 pin.
 
Sampai saat ini SATA telah mencapai versi 3.0 atau generasi ketiga. Generasi pertama berkecepatan sampai 150MB/s (megabyte per detik), sedangkan SATA generasi kedua mencapai kecepatan 300MB/s. Beberapa fitur SATA generasi kedua antara lain kompatibel dengan generasi sebelumnya (backward compatibility), media penyimpanan dapat dilepas/pasang dalam kondisi aktif (hot plug), dan Native Command Queuing.
 
Sedang untuk SATA 3.0 (disebut juga SATA 6Gbps) yang mulai banyak diimplementasikan pada motherboard terbaru yang memiliki kecepatan sampai 600MB/s.
 
Varian dari SATA adalah eSATA. Huruf “e” pada eSATA merupakan kependekan dari “external”. Sesuai dengan namanya, eSATA berarti konektor untuk peranti penyimpanan dari luar. Panjang maksimum kabel eSATA adalah 2 meter.

6. USB DAN PORT LAINNYA
USB (Universal Serial Bus) merupakan interface antara motherboard/komputer dengan peripheral. Kehadiran USB telah menggantikan port sebelumnya yang selalu ada pada motherboard yaitu parallel port dan serial port. Memang beberapa model motherboard masih menyediakan parallel dan serial port. Peripheral yang sebelumnya menggunakan parallel dan serial port seperti printer dan modem, kini semakin banyak yang sudah menggunakan port USB. Begitu juga dengan peripheral lainnya seperti fl ash disk, harddisk eksternal, keyboard, dan mouse, menggunakan koneksi USB.
 
USB generasi pertama, yaitu versi 1.0, memiliki dua jenis kecepatan, yaitu kecepatan rendah 1,5Mbit/s (megabit per detik) dan kecepatan penuh 12Mbit/s. Dua tahun kemudian, USB direvisi menjadi versi 1.1 yang kemudian diperbarui lagi menjadi USB 2.0 yang kecepatan transfernya hingga 480Mbit/s. Pada USB 3.0 kecepatan transfer meningkat menjadi 4,8Gbps, yaitu sepuluh kali lebih cepat daripada USB 2.0. USB 3.0 juga memiliki fi tur full duplex yaitu proses transfer data dapat dilakukan dua arah secara bersamaan.
Selain USB, motherboard ada juga yang dilengkapi dengan port FireWire. Port yang diciptakan oleh Apple tahun 1995 ini terutama digunakan untuk peranti audio/video. Kecepatannya 50 sampai 400MB/s

7. KOMPONEN TERINTEGRASI
Sebelumnya komponen seperti network card dan sound card dipasang pada slot yang disediakan motherboard. Namun belakangan ini, keduanya sudah banyak terintegrasi pada motherboard.
Untuk graphics card ada yang terintegrasi pada motherboard,tetapi kebanyakan masih terpisah sebagai card. PC untuk gaming dan pekerjaan grafi s yang “berat” membutuhkan graphics card tersendiri. Graphics card yang berkinerja tinggi ini dipasang pada slot yang berkecepatan tinggi pula


Tidak ada komentar:

Posting Komentar